Menteri Komunikasi Rimtalba Jean Emmanuel Ouedraogo mengatakan, Radio Omega telah ditangguhkan sementara oleh pemerintah Burkina hingga pemberitahuan lebih lanjut.
"Keputusan itu diambil demi kemaslahatan warga Burkina Faso," tegasnya dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari
VOA pada Sabtu (12/8).
Sebelum ditutup, Radio Omega menyiarkan wawancara yang dilakukan dengan jurubicara kelompok pendukung Presiden terguling Mohamed Bazoum di Niger, Ousmane Abdoul Moumouni.
Apa yang diutarakan Moumouni selama wawancara dinilai telah menghina penguasa militer Niger saat ini.
Radio Omega dalam sebuah pernyataan menolak keras penutupan tersebut karena bertentangan dengan aturan kebebasan berekspresi dan kebebasan pers.
Burkina Faso mengalami dua kudeta militer tahun lalu, masing-masing dipicu oleh ketidakpuasan terhadap pemerintah demokratis yang gagal mengatasi pemberontakan jihadis.
Solidaritas junta yang dimiliki mendorong Burkina Faso dan tetangganya Mali kompak mendukung penguasa junta baru di Niger. Mereka bahkan berjanji pasang badan, jika ancaman intervensi militer dari blok regional Afrika Barat ECOWAS benar-benar terjadi.
BERITA TERKAIT: