Menurut Duta Besar RI untuk Spanyol, Muhammad Najib, hal itu terlihat dari banyaknya media di Eropa yang mengulas ASEAN. Bahkan salah satu majalah ternama di Spanyol,
Diplomacia, turut menjadikan ASEAN sebagai topik pembahasan.
Secara nyata, perayaan HUT ke-56 ASEAN yang digelar di Kedutaan Besar Thailand di Madrid baru-baru ini terlihat jauh lebih meriah dari sebelumnya, dengan banyaknya tamu yang berdatangan.
Perayaan HUT ke-56 ASEAN sendiri dihadiri oleh lima duta besar negara-negara anggota, yaitu Indonesia, Thailand, Filipina, Vietnam, dan Malaysia.
"Saya melihat ini sebagai indikasi semakin mendekatnya atau semakin meningkatnya perhatian banyak negara terhadap kawasan ASEAN kita," kata Dubes Najib dalam video yang diunggah kanal YouTube Wisma Duta RI Madrid pada Rabu (9/8).
Dubes Najib menuturkan, ASEAN telah dilihat sebagai salah satu motor pertumbuhan ekonomi dunia, selain China, Jepang, hingga India.
Negara-negara anggota ASEAN juga dinilai memiliki kematangan dalam berdiplomasi. Di samping itu, walaupun memiliki perbedaan agama, etnis, dan bahasa, namun sejak ASEAN berdiri pada 8 Agustus 1967, hampir tidak pernah ada konflik serius di antara negara anggota.
"Lebih dari itu, kolaborasi ekonomi menunjukkan kemampuan yang luar biasa di dalam perkembangan ekonomi di tingkat dunia," tambah Dubes Najib.
Dengan lebih dari 600 juta penduduk, lanjut Dubes Najib, ASEAN diyakini oleh banyak pengamat akan semakin berperan dalam ekonomi global.
"Jangan lupa, wilayah Indonesia itu lebih dari separuh ASEAN. Penduduk Indonesia hampir separuh penduduk ASEAN. Kita dianggap
big brother oleh ASEAN. Karena itu, mari kita jaga perdamaian," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: