Tudingan tersebut dilontarkan mantan Perdana Menteri Polandia Donald Tusk lewat unggahannya di media sosial.
“Tampaknya PiS mencari bantuan dari Grup Wagner karena takut pada pemilu,” kata Tusk, seperti dikutip dari
RT, Kamis (3/8).
Tusk mengacu pada klaim pemerintahan petahana pimpinan Mateusz Morawiecki yang mengatakan bahwa sekitar 100 anggota Wagner yang berbasis di Belarus berbaris menuju perbatasan Polandia, ke dekat sayap timur NATO untuk mengacaukan aliansi militer.
"Kelompok Wagner sangat berbahaya dan mereka dipindahkan ke sayap timur untuk mengacaukannya," kata Morawiecki ketika itu.
Morawiecki kemudian membalas klaim Tusk, mengatakan bahwa Tusk tidak menyadari ancaman yang dihadapi Polandia.
"Pemimpin oposisi tidak melihat rekannya dari dermaga Sopot menyerang Krimea dan Donbass," katanya.
Morawiecki mengingatkan tentang pertemuan Tusk pada 2009 dengan Perdana Menteri Rusia saat itu, Vladimir Putin, di kota Sopot, Polandia. Kedua negara pada saat itu berusaha memperbaiki keretakan sejarah dengan menandai peringatan 70 tahun dimulainya Perang Dunia II bersama-sama.
Polandia diperkirakan akan mengadakan pemilihan parlemen sekitar bulan Oktober, dengan PiS berusaha untuk mengamankan masa jabatan ketiga. Beberapa media lokal menyatakan bahwa dengan ketidakpastian publik atas ancaman asing, partai yang berkuasa akan mendapatkan hasil yang lebih baik.
BERITA TERKAIT: