Berita tersebut diungkap Kantor Kepresidenan Turkiye, merujuk pada panggilan telepon yang dilakukan antara Erdogan dengan Putin pada Rabu (2/8).
Pernyataan itu tidak menyebutkan tanggal pasti kunjungan Putin. Tetapi Erdogan sebelumnya mengatakan perjalanan itu bisa terjadi paling cepat bulan ini.
Selama percakapan telepon berlangsung, Erdogan disebut telah mendesak Putin untuk menahan diri agar tidak memicu peningkatan eskalasi lebih lanjut.
"Presiden meminta Putin menghentikan langkah-langkah yang berpotensi menyebabkan eskalasi lebih lanjut dalam perang Ukraina," bunyi laporan Kepresidenan Turkiye, seperti dimuat
Daily Sabah.
Selain itu, Erdogan juga menekankan bahwa Ankara akan terus mencari solusi diplomatik untuk keberlanjutan Black Sea Grain Initiatives, di mana Rusia telah menarik diri.
"Situasi perjanjian gandum saat ini tidak menguntungkan siapa pun," tegasnya.
Sementara itu, Putin menjawab dengan menegaskan kembali bahwa Moskow siap untuk bergabung kembali dengan kesepakatan itu segera setelah Barat memenuhi permintaannya.
Moskow keluar dari kesepakatan pada pertengahan Juli, mengeluh bahwa masyarakat internasional telah gagal memastikan Rusia juga dapat mengekspor biji-bijian dan pupuknya secara bebas sebagai bagian dari kesepakatan itu.
BERITA TERKAIT: