Hal itu disampaikan Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov dalam sebuah pernyataan, seperti dimuat
Mehr News Agency pada Selasa (1/8).
Menurut penuturan Peskov, semua yang diharapkan tidak akan terwujud jika Ukraina terus menjadi alat perang kolektif Barat melawan Rusia.
"Ukraina seperti tidak menginginkan perdamaian. Mereka selama ini terus menjadi alat tempur Barat untuk menghancurkan Rusia," ungkapnya.
Pernyataan Peskov muncul setelah Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova akhir pekan lalu mengatakan, kekuatan Barat adalah hambatan bagi kemungkinan pembicaraan damai di Ukraina.
Wakil Ketua Dewan Federasi Rusia (majelis tinggi parlemen), Konstantin Kosachev, memperkirakan bahwa AS mungkin akan meningkatkan perang di Ukraina selama kampanye untuk pemilihan presiden 2024.
"Jika salah satu pihak merasa perlu meningkatkan situasi di Ukraina untuk mendapatkan lebih banyak suara dalam pemilihan, itu akan dilakukan," tegasnya.
Kosachev juga menilai akan ada peningkatan eskalasi militer dan senjata yang lebih berat juga akan ikut dikerahkan ke depannya.
BERITA TERKAIT: