Mnangagwa termasuk di antara para pemimpin Afrika yang menghadiri KTT Rusia-Afrika selama dua hari yang dipandang sebagai ujian dukungan Putin di benua itu setelah invasi ke Ukraina.
"Yang Mulia Presiden Putin menawarkan helikopter kepresidenan kepada Yang Mulia Presiden Emmerson Dambudzo Mnangagwa," tulis Kementerian Informasi Zimbabwe di jejaring sosial, seperti dikutip dari
Africa News, Jumat (28/7).
Dalam unggahannya, kementerian menerbitkan foto-foto Mnangagwa menuruni tangga pesawat dan duduk di kabin di depan meja dengan gelas anggur putih dan semangkuk buah.
"Pesawat ini akan segera berada di langit kita," tambah juru bicara pemerintah Nick Mangwana di Twitter, yang berganti nama menjadi X.
Menteri Luar Negeri dan Perdagangan Internasional Zimbabwe Frederick Shava sebelumnya mengatakan bahwa negara Afrika itu sedang mempertimbangkan untuk membeli helikopter tambahan buatan Rusia.
Para pemimpin Zimbabwe telah menjadi sasaran sanksi Amerika dan Eropa atas korupsi dan pelanggaran hak asasi manusia.
Mnangagwa, 80 tahun, akan mencalonkan diri kembali dalam pemilihan presiden bulan depan, yang diperkirakan akan menjadi pemilihan yang ketat. Ia telah lama menyalahkan sanksi atas kesengsaraan ekonomi negaranya dan berjanji negaranya bisa keluar dari segala krisis.
"Para korban sanksi harus bekerja sama," kata Mnangagwa, yang berdiri di depan helikopter bersama Putin, dalam sebuah video yang diterbitkan oleh Kementerian Penerangan.
Pada Kamis, Putin menyebut Zimbabwe sebagai salah satu dari enam negara Afrika yang akan menerima biji-bijian gratis dari Rusia, setelah Kremlin menarik diri dari perjanjian yang mengizinkan ekspor biji-bijian Ukraina untuk transit melalui Laut Hitam.
BERITA TERKAIT: