Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Dubes Vasyl Ajak Indonesia Bergabung dalam Formula Perdamaian Zelensky

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>
LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Selasa, 25 Juli 2023, 20:19 WIB
Dubes Vasyl Ajak Indonesia Bergabung dalam Formula Perdamaian Zelensky
Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin dalam wawancara ekslusif dengan Kantor Berita Politik RMOL di ruang kerjanya pada Selasa, 25 Juli 2023/RMOL
rmol news logo Dukungan konkret Indonesia terhadap Ukraina diharapkan dapat terwujud melalui implementasi sepuluh formula perdamaian Presiden Volodymyr Zelensky yang diluncurkan selama KTT G20 di Bali tahun lalu.

Hal itu disampaikan Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin, dalam wawancara eksklusif dengan Kantor Berita Politik RMOL pada Selasa (25/7).

Menurut Dubes, upaya negosiasi dengan Federasi Rusia akan sulit dilakukan. Sehingga, bergabung dalam mekanisme perdamaian Ukraina adalah salah satu jalan keluarnya.

Indonesia, disebut Dubes, dapat bergabung dalam beberapa poin yang tercantum di formula perdamaian Zelensky.

"Saya sangat ingin Indonesia mengambil keputusan untuk bergabung dengan inisiatif perdamaian Zelensky. Anda dapat bergabung dengan satu, dua, atau tiga poin, atau semuanya. Anda tinggal memilih mana yang Anda dukung," ujarnya.

Dubes menyoroti salah satu poin, di mana Indonesia mungkin bisa mengambil peran lebih di dalamnya. Itu berkaitan dengan ketahanan pangan.

"Jika ketahanan energi atau ketahanan pangan merupakan hal yang sangat diperhatikan oleh Indonesia. Bergabunglah dengan poin ketahanan pangan," tegas Vasyl.

Sejak diperkenalkan oleh Zelensky, Dubes mengaku telah mengajak Indonesia ikut bergabung dalam formula perdamaian. Tetapi hingga kini belum mendapat jawaban.

"Saya belum menerima tanggapan sama sekali dari Indonesia," ungkapnya.

Kendati demikian, ia menjelaskan bahwa saat ini negaranya tengah mempersiapkan KTT Perdamaian Global yang akan merujuk pada sepuluh formula perdamaian Zelensky.

"Ini akan digelar tahun ini, mungkin di musim panas atau musim gugur. Saya masih belum tahu informasi persisnya," kata Vasyl.

Dia menambahkan, Indonesia dapat ikut serta karena salah satu poin yang akan dibahas adalah ketahanan pangan.

"Akan dibicarakan mekanisme untuk memastikan keamanan pangan bagi negara-negara, wilayah dan negara paling rentan di dunia. Jadi Indonesia bisa berperan apa saja dalam hal ini," tuturnya.

Tahun lalu, Zelensky memperkenalkan sepuluh mekanisme untuk mencapai perdamaian dan mengakhiri perang.

Itu terdiri dari keamanan radiasi dan nuklir, ketahanan pangan, keamanan energi, pembebasan semua tahanan individu, memulihkan integritas teritorial Ukraina, penarikan pasukan Rusia, keadilan, pencegahan ekosida, pencegahan eskalasi konflik, dan konfirmasi berakhirnya perang. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA