Departemen Hubungan Internasional Afrika Selatan dalam konferensi pers Kamis (20/7) mengatakan meski secara fisik tidak datang, Putin dipastikan akan tetap berpartisipasi melalui jalur virtual.
"Putin tidak akan menghadiri KTT secara fisik, tetapi dia akan menghadiri KTT secara virtual. Dia akan terlibat dalam semua dari sesi di mana para pemimpin mengambil bagian," kata Wakil Direktur Jenderal untuk Asia dan Timur Tengah dan BRICS Sherpa Anil Sooklal, seperti dikutip dari
Africa News.
"Keputusan itu akan memastikan bahwa kita memiliki pertemuan puncak yang sangat sukses di Afrika Selatan dengan partisipasi (Putin) secara virtual," tambahnya.
Sebelumnya Rusia mengumumkan pada Rabu bahwa Putin tidak akan hadir menyusul spekulasi berbulan-bulan mengenai apakah dia akan melakukan perjalanan ke Afrika Selatan.
Kemungkinan Putin akan hadir menimbulkan dilema diplomatik bagi Afrika Selatan yang, sebagai anggota Pengadilan Kriminal Internasional (ICC), wajib menangkapnya jika dia menginjakkan kaki di negara tersebut.
Putin saat ini berada di bawah surat perintah penangkapan dari ICC atas dugaan kejahatan perang terkait perang di Ukraina.
Pada Selasa, sebelum pengumuman tersebut, Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa mengatakan penangkapannya akan menjadi deklarasi perang.
Moskow membantah bahwa mereka mengatakan kepada Afrika Selatan bahwa penangkapannya berarti perang, tetapi mengatakan bahwa jelas bagi semua orang apa arti pelanggaran semacam itu terhadap kepala negara Rusia.
BERITA TERKAIT: