Hal itu diungkap oleh Kementerian Pertahanan Belarusia dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Reuters pada Kamis (20/7).
Disebutkan bahwa jarak pangkalan militer yang digunakan sebagai tempat pelatihan hanya beberapa kilometer dari perbatasan Polandia yang merupakan anggota NATO.
"Pelatihan bersama dengan para pejuang Wagner akan berlangsung selama seminggu di pangkalan Brest, sekitar 5 kilometer di timur dekat perbatasan Polandia," bunyi pernyataan tersebut.
Merespon laporan tersebut, Kementerian Pertahanan Polandia mengaku perbatasannya sejauh ini aman, tetapi akan terus melakukan pengawasan lebih lanjut.
"Perbatasan Polandia aman, kami memantau situasi di perbatasan timur kami secara berkelanjutan dan kami siap menghadapi berbagai skenario seiring berkembangnya situasi," ungkap Kementerian.
Sejak gagal melakukan pemberontakan, pasukan Wagner bersama bosnya, Yevgeny Prigozhin telah diasingkan ke Belarusia.
Tiba di Minsk, Wagner sepakat untuk memberikan pelatihan bagi pasukan Rusia, profesi yang biasa mereka lakukan di wilayah Afrika.
Pada Rabu (19/7), Bos Wagner menyambut para personel dengan ucapan selamat datang di Belarusia.
Dalam pidatonya, dia mengaku bahwa Wagner tidak lagi berperang di Ukraina dan akan fokus dengan pekerjaan mereka di Afrika dan Belarusia.
BERITA TERKAIT: