Begitu yang disampaikan Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari
Al Arabiya pada Rabu (19/7).
Menurutnya, perpecahan di antara militer Rusia membuat negara itu melemah, dan Ukraina sangat mungkin memenangkan perang.
"Saya pikir Rusia jauh lebih rapuh daripada yang mereka tunjukkan. Ukraina bisa menang dalam perang ini," ujarnya.
Dia kemudian menyoroti sikap Presiden Vladimir Putin. Wallace menilai bahwa pemimpin Rusia itu menunjukkan sikap kehati-hatian dalam melawan NATO.
Itu terlihat dari bagaimana selama hampir 17 bulan perang, pasukan Rusia tidak pernah menyentuh daerah-daerah NATO terdekat seperti di Estonia dan Latvia.
"Meski Putin semakin agresif di Ukraina, tetapi dia sangat, sangat hati-hati dan tidak berani mendekati NATO," jelas Wallace.
Menurut Wallace, itu berkaitan dengan pasal 5 perjanjian NATO, di mana serangan terhadap satu anggota dianggap sebagai serangan terhadap semua anggota.
"Ini membuktikan bahwa aliansi NATO berfungsi sebagai upaya meningkatkan jaminan keamanan negara," kata Wallace.
Sejak Perang Dingin, Rusia memiliki hubungan yang buruk dengan NATO. Perluasan keanggotaan NATO dinilai sebagai upaya untuk mengepung Moskow setelah Pakta Warsawa dibubarkan.
BERITA TERKAIT: