Begitu yang disampaikan oleh Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin dalam diskusi interaktif bertema "Peace for Ukraine Forum" di Hotel Luwansa, Jakarta Pusat pada Senin (17/7).
Pada kesempatan itu, Dubes Vasyl menekankan pentingnya memperjuangkan keadilan dan meningkatkan kepedulian, khususnya terhadap negara-negara yang sedang mengalami situasi perang atau konflik. Untuk itu, ia mengajak seluruh masyarakat dunia untuk memperjuangkan nilai-nilai demokrasi, keadilan dan supremasi hukum untuk menciptakan perdamaian dunia.
"Jika kita acuh tak acuh, jika kita hanya sebagai pengamat, dan tidak melakukan apa-apa, maka situasi perang, konflik, atau agresi militer ini dapat terulang di belahan dunia mana pun. Untuk itu kita harus meningkatkan kepedulian dan berpihak pada kemanusiaan," kata Dubes Vasyl.
Selain itu, Duta Besar Vasyl juga menyoroti kekhawatirannya terhadap propaganda yang meluas, terutama yang dialami oleh Ukraina. Ia menyebut propaganda dapat mencemari pikiran dan membawa risiko keamanan yang serius, baik dalam skala regional maupun global.
Dengan pengalamannya di Uni Soviet, ia menekankan bahwa propaganda adalah alat kekuasaan yang digunakan oleh rezim komunis.
Vasyl mengingatkan bahwa propaganda memiliki potensi untuk membunuh jutaan orang dan dapat mendorong tindakan kebencian, genosida, dan pembunuhan massal, dampak buruknya sama seperti propaganda di masa Nazi Jerman atau tragedi di Rwanda.
“Propaganda adalah alat membunuh paling mematikan di dunia saat ini,” tegasnya
Oleh karena itu dalam konteks tersebut, Duta Besar Ukraina mengajak generasi muda dan seluruh masyarakat dunia untuk bersama-sama memerangi propaganda. Vasyl menekankan pentingnya melindungi nilai-nilai kebenaran, demokrasi, dan kemanusiaan agar dunia ini menjadi tempat yang lebih adil dan manusiawi.
Dalam upaya mencapai perdamaian dan stabilitas, diskusi forum Peace for Ukraine ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran global tentang pentingnya melawan propaganda dan memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan untuk sama-sama bergerak maju dalam melindungi dan mempromosikan nilai-nilai yang mendasari hak asasi manusia, demokrasi, dan supremasi hukum.
BERITA TERKAIT: