Laporan itu merujuk pada pernyataan pejabat Ukraina dan Rusia, penduduk setempat, dan video para pejuang yang diposting di media sosial.
Disebutkan bahwa 75 kendaraan Wagner terdeteksi memisahkan diri dari konvoi utama dan bergerak maju dari Rusia selatan ke Moskow pada 23 Juni dan mendekati gudang senjata nuklir di pangkalan militer Voronezh-45.
"Pasukan Wagner posisinya sudah dekat, hanya 110 kilometer dari Voronezh-45," bunyi laporan tersebut, seperti dimuat
The Moskow Times.
Penduduk setempat melaporkan adanya tembakan dan ledakan sporadis di sepanjang rute Wagner, termasuk jatuhnya helikopter militer Rusia di di kota Talovaya, tempat Voronezh berada.
"Pejuang Wagner tetap berada di Talovaya sampai akhirnya mereka berbalik arah dan kembali ke selatan pada 25 Juni," ungkap warga.
Sementara itu, Kepala Intelijen Militer Ukraina Kyrylo Budanov tanpa memberikan bukti, mengatakan bahwa Wagner hampir memperoleh senjata nuklir dari Voronezh-45 dan meningkatkan pemberontakan.
"Pintu penyimpanan ditutup dan mereka tidak masuk ke bagian teknis," kata Budanov.
Kendati demikian, pakar senjata nuklir meragukan apakah senjata nuklir benar-benar disimpan di Voronezh-45 dapat digunakan.
Sebab ada kemungkinan itu hanya senjata lama yang disimpan di dalam gudang.
BERITA TERKAIT: