Hal itu disampaikan oleh jurubicara Kremlin, Dmitry Peskov dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari
Mehr News Agency pada Selasa (11/7).
Menurut Peskov, konsekuensi negatif pada sistem pertahanan akan dihadapi Eropa jika Ukraina resmi bergabung dengan NATO.
"Keanggotaan Ukraina di NATO akan memiliki konsekuensi yang sangat, sangat negatif bagi seluruh arsitektur keamanan yang sudah setengah hancur di Eropa," tegas Peskov.
Tak hanya bagi Eropa, menurut Peskov, persatuan Ukraina dengan NATO juga menjadi ancaman serius bagi Rusia.
"Itu akan menjadi bahaya mutlak, ancaman bagi negara kita," ujarnya.
Para pemimpin NATO akan menggelar pertemuan puncak di ibu kota Lithuania pada Selasa (11/6). Pertemuan itu disebut akan berfokus salah satunya pada isu keanggotaan cepat Ukraina dalam NATO.
Langkah Ukraina diperkirakan tidak akan mulus, sebab beberapa anggota NATO, seperti Amerika Serikat (AS) dan Jerman, tidak setuju memberikan keanggotaan di tengah perang, karena dikhawatirkan dapat memperluas eskalasi.
Sebagai alternatif, NATO rencananya akan memberikan jaminan keamanan terhadap Ukraina hingga perang berakhir, dan Kyiv siap menjadi anggota dari organisasi keamanan tersebut.
BERITA TERKAIT: