Di Paris, ada sekitar 2.000 orang yang berpartisipasi. Sementara secara nasional terdapat total 5.900 orang yang turun ke jalan-jalan.
Pengunjuk rasa menilai larangan pemerintah terhadap aksi demonstrasi yang dipicu oleh kematian remaja 17 tahun keturunan Aljazair, Nahel Merzouk, yang dibunuh polisi telah menambah kemarahan.
"Pemerintah telah menyiram bensin ke dalam api," ujar Assa Traore yang menghadiri aksi unjuk rasa di Place de la Republique, Paris, seperti dimuat
Reuters.
Larangan demonstrasi dikeluarkan oleh pemerintah menjelang Hari Bastille pada 14 Juli.
Perdana Menteri Elisabeth Borne mengatakan pemerintah akan mengerahkan berbagai cara untuk mengamankan Prancis selama hari libur nasional itu.
Sebagai tindak lanjut, Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin mengumumkan larangan penjualan kembang api, yang telah digunakan oleh perusuh untuk menyasar polisi.
Lebih dari 3.700 orang telah ditahan polisi sehubungan dengan protes sejak kematian Nahel, termasuk setidaknya 1.160 anak di bawah umur.
BERITA TERKAIT: