Seruan untuk mengirim pesan yang kuat ke Swedia itu datang langsung dari Perdana Menteri Pakistan Shahbaz Sharif yang telah memicu protes anti-Swedia terbesar di negara ini.
Mengutip
Associated Press, Kota Lahore di timur dan Karachi sebagai salah satu kota terbesar di Asia Selatan, menjadi titik lokasi utama protes ini, di mana ribuan orang berkumpul di jalan-jalan utama di kota itu.
Di ibu kota Islamabad, para pengacara yang memegang salinan Al Quran juga berkumpul untuk melakukan aksi protes di depan Mahkamah Agung, sementara kelompok jamaah yang lebih kecil berkumpul di luar masjid, menuntut pemutusan hubungan diplomatik dengan Swedia.
Tidak hanya umat Muslim, sekelompok minoritas Kristen di barat laut Pakistan juga mengadakan protes untuk mengutuk insiden pembakaran Al Quran tersebut.
Protes anti-Swedia ini turut melibatkan partai radikal Tehreek-e-Labiak Pakistan (TLP), partai yang terkenal dalam pemilihan umum Pakistan 2018 dengan kampanye yang fokus pada penistaan agama dan menyerukan hukuman mati bagi siapa pun yang menghina Islam ini, ikut bergabung dalam aksi di seluruh negeri.
TLP mendesak pemerintah Pakistan untuk memboikot semua produk Swedia dan pemutusan hubungan diplomatik hingga mendorong hukuman mati bagi pelaku pembakaran Al Quran.
Menanggapi kemarahan yang meluas di seluruh negeri ini, Menteri Luar Negeri Pakistan Bilawal Bhutto Zardari menyebut pembakaran Al Quran di Swedia sebagai contoh peningkatan Islamofobia yang merendahkan keyakinan umat Islam.
"Insiden itu adalah provokasi terang-terangan yang mencoba untuk mengobarkan sentimen dan merusak Islam sebagai agama perdamaian, toleransi, dan penerimaan," kata Bilawal, seraya menambahkan Pakistan akan membahas masalah ini di PBB pada 11 Juli mendatang.
Tindakan yang dilakukan seorang pria bernama Salwan Momika yang membakar Al Quran di halaman masjid di Stockholm saat perayaan Iduladha itu telah menuai kecaman luas dari seluruh dunia, khususnya negara Muslim dan Arab, yang memicu aksi protes terus diluncurkan di berbagai belahan dunia.
BERITA TERKAIT: