Hal tersebut dikonfirmasi oleh jurubicara layanan darurat, William Ntladi, yang mendapat laporan tentang adanya ledakan gas sekitar pukul 8 malam waktu setempat.
"Kami mendapatkan 16 orang di tempat kejadian sekarang yang dipastikan tewas, dan beberapa orang lainnya yang selamat telah dibawa ke rumah sakit," kata Ntladi, seraya menambahkan empat orang mengalami kritis, dan 11 lainnya mengalami kondisi serius tapi stabil.
Menurut penjelasan awal Ntladi, insiden tersebut disebabkan oleh gas nitrogen beracun yang bocor dari tabung gas, yang disimpan di sebuah gudang kecil yang dijadikan tempat penyimpanan logam-logam bagi para penambang ilegal.
Dia menambahkan, saat ini otoritas mengindikasikan bahwa tabung-tabung gas yang menyebabkan kebocoran itu digunakan oleh para penambang ilegal untuk memisahkan emas dari tanah dan batu.
Mengutip
France24, Kamis (6/7), Afrika Selatan memiliki tingkat pengangguran yang tinggi, sehingga ribuan penambang ilegal, yang dikenal sebagai "
zama zamas" atau "mereka yang mencoba peruntungan" dalam bahasa Zulu, mencari emas dalam kondisi berbahaya di bekas wilayah tambang yang terbengkalai.
Johannesburg dan sekitarnya dibangun di atas tanah bekas tambang dan gua-gua yang ditinggalkan oleh perusahaan pertambangan generasi sebelumnya, yang kini marak dijadikan penambangan ilegal oleh sebagian besar imigran dari negara-negara tetangga.
Bulan lalu, Boksburg juga diguncang gempa bumi dengan kekuatan 5 magnitudo yang diduga terkait dengan labirin terowongan dan poros yang digunakan oleh penambang ilegal di daerah tersebut.
Bencana tambang ilegal ini telah menjadi pengingat bagi masyarakat akan bahaya yang terkait dari kegiatan penambangan ilegal tersebut, yang tidak hanya mengancam nyawa para penambang, tetapi juga merugikan masyarakat sekitar.
BERITA TERKAIT: