Dalam pernyataan yang disiarkan televisi yang dikutip
Reuters pada Kamis (6/7), Eshed mengatakan dia tidak dapat memenuhi harapan pejabat pemerintah, yang menurutnya telah melanggar semua aturan dan secara terang-terangan ikut campur dalam pengambilan keputusan profesional.
"Untuk pertama kalinya dalam tiga dekade pelayanan, saya menemukan kenyataan yang tidak masuk akal di mana memastikan ketenangan dan ketertiban bukanlah yang dituntut dari saya, tetapi justru sebaliknya," kata Eshed.
Lewat pernyataannya, Eshed tidak menyebut nama Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir yang menuntut tindakan keras terhadap pengunjuk rasa yang memblokir jalan dan jalan raya dalam demonstrasi yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap dorongan kontroversial pemerintah untuk merombak sistem peradilan.
Segera setelah pengumuman Eshed, ratusan demonstran yang membawa bendera Israel dan meneriakkan "demokrasi" berkumpul di Tel Aviv. Beberapa memblokir jalan raya utama, menyalakan api, dan berhadapan dengan polisi dengan menunggang kuda.
BERITA TERKAIT: