Pemimpin serikat mengatakan, upaya efisiensi ini tentu akan berimbas pada para pekerja. Ia memperkirakan sekitar 400 pekerja akan terpengaruh, sebagian besar untuk pabrik yang berada di Geelong, Victoria.
Koordinator Industri Kendaraan AMWU Vince Pepi mengatakan langkah itu mengecewakan, tetapi dirinya percaya proses pemutusan hubungan kerja akan bersifat sukarela.
"Kami memahami bahwa berita ini akan menyulitkan banyak pekerja dan keluarga mereka, dan kami ingin memastikan mereka memiliki semua sumber daya yang mereka butuhkan," kata Pepi, seperti dikutip dari
9News, Rabu (21/6).
"Kami akan terus bekerja sama dengan anggota kami dan manajemen Ford mereka seiring perkembangan situasi," katanya.
Seorang juru bicara Ford Australia mengatakan kepada Drive.com.au bahwa perubahan tersebut adalah bagian dari upaya dunia untuk meningkatkan efisiensi.
?"Kami telah mulai berkonsultasi dengan karyawan dan serikat pekerja kami tentang niat kami untuk menawarkan program pemisahan bagi sekitar 400 dari 1800 karyawan kami di Australia," kata juru bicara tersebut.
Ford sebelumnya memproyeksikan sekitar 3.000 pekerjaan hilang di seluruh dunia karena perusahaan beralih ke produksi mobil listrik.
Pemutusan hubungan kerja ini akan berlaku pada September 2023 mendatang.
BERITA TERKAIT: