Pengerahan pesawat tempur siluman generasi kelima milik Angkatan Udara AS dilakukan di tengah meningkatnya kekhawatiran Washington bahwa pilot Rusia bertindak semakin agresif di sekitar pasukan Amerika yang bekerja dengan pasukan Kurdi di Suriah utara.
“Perilaku tidak aman dan tidak profesional Pasukan Rusia bukanlah yang kami harapkan dari angkatan udara profesional,” kata komandan Centcom Jenderal Michael Kurilla, seperti dikutip dari
The National, Kamis (15/6).
“Pelanggaran reguler mereka terhadap tindakan dekonflik wilayah udara yang disepakati meningkatkan risiko eskalasi atau kesalahan perhitungan," ujarnya.
“Bersama mitra dan sekutu kami, kami berkomitmen untuk meningkatkan keamanan dan stabilitas di kawasan," lanjut Kurilla.
Centcom mengatakan, F-22 berasal dari Pangkalan Angkatan Udara Langley di Virginia dan dapat memberikan kekuatan luar biasa.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: