Hal itu diungkap oleh pejabat senior pemerintah Ukraina yang tidak disebutkan identitasnya dalam sebuah pernyataan, seperti dimuat
AFP.
Disebutkan bahwa Grossi harus menunda perjalanan ke Zaporizhzhia hingga wilayah Ukraina yang diduduki Rusia itu aman dikunjungi.
"Dia sedang menunggu untuk dapat melakukan perjalanan dengan aman," bunyi laporan tersebut.
Kantor berita Rusia,
Interfax, mengatakan Grossi baru akan ke Pabrik keesokan harinya pada Kamis (15/6).
Menyusul pengumuman serangan balasan Ukraina yang dimulai akhir pekan lalu, Grossi khawatir jika PLTN Zaporizhzhia akan semakin terancam.
Untuk itu, Grossi meminta akses ke lokasi di dekat pabrik Zaporizhzhia untuk memeriksa ketinggian air setelah waduk terdekat kehilangan banyak airnya karena rusaknya bendungan Kakhovka.
PLTN Zaporizhzhia menggunakan kolam pendingin untuk menjaga enam reaktornya dari panas berlebih yang berpotensi menimbulkan bencana.
IAEA mengatakan tingkat kolam stabil dan airnya cukup tinggi. Tetapi pemeriksaan yang lebih akurat harus dilakukan untuk memastikan bencana tidak terjadi.
BERITA TERKAIT: