UEA Berpartisipasi dalam Pertemuan Kelompok Kerja Perdagangan dan Investasi G20 di India

Delegasi UEA yang hadir dalam forum yang diadakan selama tiga hari di bawah kepresidenan G20 India adalah seorang Asisten Wakil Menteri untuk Urusan Perdagangan Luar Negeri di Kementerian Ekonomi, Juma Al Kait.

Selama pertemuan tersebut, Al Kait menyambut baik forum diskusi itu yang membahas isu-isu kritis terkait perdagangan global, sambil menegaskan kembali komitmen negaranya untuk mendorong agenda reformasi Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), yang merupakan prioritas utama UEA saat ini.

“Partisipasi UEA dalam jalur perdagangan dan investasi G20 mencerminkan peran kami yang semakin besar dalam mendorong kerja sama dan konsensus mengenai isu-isu kritis yang berdampak pada perdagangan internasional. Diskusi ini akan berkontribusi besar dalam membentuk reformasi WTO dan memastikan sistem perdagangan multilateral memenuhi kebutuhan abad ke-21," ujarnya, seperti dikutip dari ANI News, Jumat (2/6).

Menurutnya, kemitraan dan kerja sama internasional penting dilakukan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi lebih lanjut, mendukung rantai nilai global, hingga membantu usaha kecil dan menengah (UKM) dengan merancang kebijakan yang mendorong diversifikasi sumber impor.

Untuk itu menurut Al Kait, UEA berkomitmen untuk mempercepat perdagangan internasional, dengan menyatakan bahwa negaranya siap untuk berinvestasi dalam upaya digitalisasi perdagangan, terutama yang berkaitan dengan bisnis yang menghadirkan produk dan layanan baru ke lebih banyak pelanggan yang terhubung secara digital di seluruh dunia.

Sejauh ini UEA tengah berambisi untuk menggencarkan digitalisasi tersebut dengan berusaha membangun koridor perdagangan virtual untuk memfasilitasi perdagangan tanpa kertas yang menggunakan sistem pertukaran digital.

Partisipasi UEA dalam pertemuan G20 di India pada 23-25 Mei 2023 itu bertepatan dengan persiapannya untuk menjadi tuan rumah dalam Forum Investasi Dunia yang diselenggarakan oleh Konferensi PBB tentang Perdagangan dan Investasi (UNCTAD),  Konferensi Para Pihak Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim (COP28), dan pertemuan menteri ke-13 Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), yang akan berlangsung pada tahun depan.