Menurut Kementerian Penerangan, Kebudayaan, dan Pariwisata pasukan militernya memiliki laporan intelijen atas rencana serangan militan di pangkalan militer itu.
Untuk itu, para pasukan SNA, yang dibantu oleh pasukan milisi klan setempat bersiap menghadapi serangan tersebut, dan berhasil menewaskan 30 militan yang berafiliasi dengan Al Qaeda itu.
"Tentara Nasional Somalia berhasil menggagalkan serangan itu dan membubarkan gerilyawan yang menyerang pangkalan SNA. Tiga tentara SNA menderita luka-luka selama operasi itu," kata kementerian itu dalam pernyataan.
Mengutip
CGTN, Rabu (31/5), kementerian itu menambahkan bahwa pasukan pemerintah menyita tiga kendaraan milik Al Shabaab, yang diduga akan mereka gunakan untuk meluncurkan serangannya.
Serangan Selasa dini hari itu terjadi beberapa hari setelah kelompok itu baru melancarkan serangan mematikannya di pangkalan militer Uni Afrika di wilayah Shabelle Bawah Somalia, dengan kedua belah pihak dilaporkan menderita banyak korban.
Dalam beberapa hari ini, pasukan pemerintah telah mengintensifkan operasinya melawan Al Shabaab di wilayah selatan, tetapi militan masih menguasai daerah pedesaan di wilayah tersebut, dengan melakukan penyergapan dan menanam ranjau darat.
Sejak 2007, Somalia terus bergulat dengan meningkatnya ketidakamanan selama bertahun-tahun, dengan Al Shabaab menjadi salah satu ancaman utama mematikan di negara Tanduk Afrika itu.
BERITA TERKAIT: