Institut Pemantauan Perdamaian dan Toleransi Budaya dalam Pendidikan Sekolah (IMPACT-se) mengatakan bahwa pemerintah telah menghapus hampir semua buku teks yang memuat materi anti-Israel.
Saat ini, materi yang menyiratkan orang Yahudi sebagai musuh Islam serta interpretasi ayat-ayat Al Quran dan tradisi lisan yang menuduh orang Yahudi dan Kristen bersekongkol melawan Islam, telah dihapus dari buku pelajaran.
Berdasarkan laporan yang dimuat
Jewish News, Rabu (24/5), langkah itu bertujuan untuk menghindari permusuhan antar agama dengan mengubah tren positif di Arab Saudi.
"Tindakan itu dilakukan di tengah adanya tren moderasi dalam hubungan dengan Israel, meskipun Arab Saudi masih belum mengakui negara Yahudi secara resmi," kata CEO IMPACT-se, Marcus Sheff.
Ia pun turut mengapresiasi langkah pemerintah Arab Saudi atas penghapusan kebencian terhadap Yahudi dengan membuat konten yang lebih moderat terkait Israel selama bertahun-tahun dalam buku teks yang digunakan oleh lebih dari enam juta anak di Saudi.
BERITA TERKAIT: