Langkah-langkah pencegahan, termasuk pengerahan ribuan pasukan dan persiapan personel keamanan sipil, tim evakuasi, dan persiapan tempat berlindung telah diumumkan oleh Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador pada Senin (22/5).
Dalam konferensi pers pagi, presiden mengumumkan bahwa Kementerian Keamanan dan Perlindungan Warga telah membentuk komisi untuk mengawasi pemasangan tempat perlindungan dan pengawasan jalan untuk evakuasi cepat.
Selain itu dalam laporannya, Kementerian Pertahanan Nasional juga telah mengerahkan 7.275 tentara, dengan Garda Nasional melaksanakan Rencana Bantuan Darurat untuk Masyarakat, dengan berupaya menyediakan tempat berlindung, makanan, dan keamanan bagi penduduk setempat yang terkena dampak.
Saat ini Pusat Nasional Pencegahan Bencana sendiri telah meningkatkan tanda peringatan menjadi Peringatan Vulkanik Kuning Tahap 3 untuk Gunung berapi Popocatepetl yang terletak di perbatasan negara bagian Meksiko, Puebla, dan Morelos.
“Meski perubahan dalam peringatan tersebut tidak memerlukan evakuasi untuk saat ini, tetapi peringatan itu mencerminkan peningkatan aktivitas gunung berapi, yang berpotensi membahayakan penduduk sekitar,” kata para pejabat setempat.
Berdasarkan laporan yang dimuat
Anadolu Agency, Selasa (23/5), hingga Minggu pekan lalu, tercatat sekitar 573 ledakan terjadi dari aktivitas gunung berapi Popocatepetl, dengan 70 persen di antaranya merupakan ledakan kecil.
Untuk itu, otoritas pendidikan Meksiko mengumumkan penangguhan kelas di negara bagian Puebla dan Tlaxcala, dengan 40 kota telah menghentikan sementara aktivitas di sekolah.
Selain itu pesawat juga terkena dampak dari aktivitas vulkanik gunung berapi itu, yang menyebabkan dua bandara internasional di Mexico City membatalkan penerbangannya selama tiga hari berturut-turut, dengan salah satu maskapai Aeromexico, mengumumkan sekitar 46 pembatalan penerbangan terjadi pada Senin.
BERITA TERKAIT: