Berdasarkan laporan dari Direktur Jenderal Pos, Luis Carlos, kebakaran menyebabkan atap bangunan runtuh dan satu orang mengalami luka-luka. Belum ada laporan korban tewas, tetapi beberapa bagian gedung mengalami rusak parah.
“Bangunannya masih ada, tapi langit-langitnya sudah runtuh,” kata Carlos kepada wartawan.
Seperti dimuat
New York Times, Senin (22/5), api yang diduga muncul dari ruang bawah tanah di gedung bergaya neoklasik itu baru dapat dikendalikan setelah petugas berusaha memadamkan api hingga tujuh jam lamanya.
Investigasi sedang diluncurkan oleh pihak berwenang Filipina untuk menentukan penyebab kebakaran dan menghitung kerusakan, termasuk paket dan surat yang hilang, serta karya seni berharga yang sedang disalin untuk perangko yang diduga telah hangus dilalap api.
Kantor pos, yang terletak di sepanjang Sungai Pasig dekat Teluk Manila, adalah salah satu landmark kota yang paling dikenal yang dibangun pada 1926 dan baru dipulihkan kembali pada 1946, setelah mengalami kerusakan parah akibat Perang Dunia II.
BERITA TERKAIT: