Para pengunjung yang memiliki minat melanjutkan kuliah atau ingin mengetahui lebih jauh tentang pendidikan pascasarjana di Malaysia mendatangi setiap stand universitas yang tersedia.
Menurut CEO EMGS, pameran itu menghadirkan 26 universitas negeri dan swasta terbaik yang akan mengenalkan program studi mereka guna menarik lebih banyak pelajar Indonesia ke Malaysia.
Daftar universitas yang hadir di antaranya, Universitas Teknologi & Inovasi Asia Pasifik (APU), Universitas Islam Internasional Malaysia (IIUM), Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM), Universitas Kuala Lumpur (UniKL), Universitas Malaya (UM), Universitas Ilmu Pengetahuan Islam Malaysia (USIM), Universitas Malaysia Perlis (UniMAP), Universitas Sultan Zainal Abidin (UniSZA).
Kemudian hadir juga Universitas Malaysia Terengganu (UMT) Universitas Pendidikan Sultan Idris (UPSI), Universitas Putra Malaysia (UPM), Universitas Teknologi Malaysia (UTM), Universitas Energi Nasional (UNITEN), Universitas Malaysia Utara (UUM), Universitas Teknologi MARA (UiTM), Universitas Malaysia Pahang (UMP).
Selanjutnya terdapat pula Universitas Sains Malaysia (USM), Universitas Malaysia Kelantan (UMK), Universitas Poli-Teknologi Malaysia (UPTM), Universitas Manajemen & Sains (MSU), Universitas Metropolitan Asia (AMU), Universitas Tun Hussein Onn Malaysia (UTHM), Universitas UCSI, Universitas Geomatika Malaysia, Universitas Terbuka Malaysia (OUM) dan Universitas INCEIF.
Stand Universitas Islam Internasional Malaysia, secara khusus menghadirkan Wakil Dekan Pascasarjana mereka, Shahrul Naim Sidek untuk memberikan informasi kepada mahasiswa Indonesia yang tertarik belajar ke sana.
Saat diwawancarai oleh
Kantor Berita Politik RMOL, Naim mengungkap bahwa Indonesia merupakan negara pertama yang menjadi target pameran pascasarjana Malaysia.
Ia mengatakan bahwa Indonesia dipilih karena banyak dosen yang membutuhkan studi lanjutan, yang dekat, berkualitas dan harga yang terjangkau.
"Kami datang untuk menawarkan bantuan bagi mereka yang ingin melanjutkan studi S2 dan S3 di Malaysia," ujarnya.
Di sisi lain, salah satu pengunjung pameran bernama Sabrina, seorang mahasiswa S1 dari ITB, mengatakan sengaja datang dari Bogor ke Jakarta untuk mengikuti pameran dan seminar Malaysia.
Sabrina mengatakan pameran pascasarjana sangat penting dan bermanfaat untuk digelar, sebab, bagi mereka yang ingin melanjutkan pendidikan di luar negeri, khususnya Malaysia dapat berkomunikasi langsung dengan pihak Universitas terkait.
"Kita bisa tanya-tanya langsung dengan pihak-pihak Universitas, bisa dapat kontak untuk komunikasi lebih jauh dengan mereka juga, ujarnya.
Acara bertajuk "Seminar dan Pameran Pascasarjana Malaysia", tidak hanya menghadirkan pameran universitas. Di waktu yang bersamaan, dilakukan tiga kegiatan sekaligus, yakni pameran, seminar dan pertemuan meja bulat.
Seminar dilakukan dalam dua sesi dan dikoordinir oleh Council of Deans of Graduate Studies (MDPS) Malaysia bersama Forum Rektor Indonesia dan Forum Direktur Pascasarjana Indonesia.
Sementara pertemuan meja bulat dihadiri oleh dekan dan rektor universitas pascasarjana dari Indonesia dan Malaysia untuk membahas kerja sama pendidikan dan penelitian antar kedua negara.
BERITA TERKAIT: