Selama konferensi pers Selasa (9/5), Lu yang menjabat sebagai wakil presiden dari tahun 2000 hingga 2008 mengatakan bahwa sejumlah pihak di Korea Selatan mengharapkan adanya hubungan baik dengan dengan Taiwan.
"Ada banyak tokoh di Korea Selatan yang ingin mempromosikan hubungan yang lebih dekat dengan Taiwan," kata Lu dalam konferensi pers, seperti dikutip dari
Taiwan News.
Pada konferensi Selasa, Lu juga mengungkapkan rencananya untuk mengunjungi Jepang pada April 2024.
Mengutip kata-kata mendiang Perdana Menteri Jepang Abe Shinzo, Lu mengatakan bahwa jika Taiwan bermasalah, maka tidak hanya Jepang yang akan ikut terseret masalah, tetapi juga Korea Selatan.
Pada saat konferensi pers berlangsung, Lu sempat menanggapi pertanyaan dari wartawan tentang pemilihan presiden yang akan digelar Januari mendatang.
"Seorang calon presiden perlu memahami lebih dari manajemen perkotaan atau perkembangan teknologi, tetapi juga harus memahami gambaran yang lebih besar," kata Lu.
Komentarnya dipandang sebagai kiasan untuk dua pesaing dari Kuomintang (KMT), Walikota New Taipei City Hou You-ih dan pendiri Grup Teknologi Foxconn Terry Gou.
"Beberapa politisi hanya berbicara tentang perdamaian, tetapi tidak tahu bagaimana melindungi perdamaian," kata Lu.
BERITA TERKAIT: