Menurut laporan
Reuters, pelaku dibunuh oleh petugas lantaran terus menembak di luar mal.
Kepala polisi Brian Harvey menyebut ada korban jiwa dalam insiden tersebut, namun tidak disebutkan berapa banyak.
Kepala departemen pemadam kebakaran Allen Jon Boyd mengatakan pihaknya membawa setidaknya sembilan korban dengan luka tembak ke rumah sakit daerah. Dia tidak mengatakan bagaimana kondisi para korban, dan menambahkan mungkin ada lebih banyak orang yang terluka.
Medical City Healthcare, yang menjalankan 16 rumah sakit di daerah itu, mengatakan sedang merawat delapan korban yang terluka, yang berusia antara lima hingga 61 tahun. Rumah sakit tidak mengatakan dalam kondisi korban.
Gambar udara di televisi menunjukkan ratusan orang dengan tenang berjalan keluar dari mal, yang terletak sekitar 40 km timur laut Dallas, setelah kekerasan terjadi. Banyak yang mengangkat tangan saat sejumlah polisi berjaga.
Seorang saksi mata yang tidak disebutkan namanya mengatakan pria bersenjata itu berjalan di trotoar dan hanya menembakkan senjatanya di luar. Ia menembakan senjata tidak beraturan.
Darah dapat dilihat di trotoar di luar mal dan seprai putih menutupi apa yang tampak seperti mayat.
Penembakan massal telah menjadi hal biasa di AS, dengan setidaknya 198 kasus telaah terjadi sejauh ini pada tahun 2023, paling banyak pada saat ini dalam setahun sejak setidaknya 2016.
BERITA TERKAIT: