Kendati demikian, banyak laporan dan asumsi yang menduga pelaku sabotase merupakan kelompok pro-Ukraina, meskipun tidak ada bukti nyata keterlibatan Presiden Volodymyr Zelensky atau letnan utamanya.
Baru-baru ini, kabar cukup mencengangkan datang dari surat kabar Denmark,
Dagbladet Information, yang mengungkap kehadiran kapal pembawa kapal selam Rusia SS-750 di dekat Nord Stream hanya empat hari sebelum ledakan.
Kapal Patroli Denmark P524 Nymfen yang mendeteksi dan memfoto kapal tersebut mengungkap jenis kapal selam yang dibawa SS-750 milik Rusia adalah kapal selam kecil jenis AS-26 Priz.
"Kapal kecil itu dirancang untuk melakukan operasi bawah air dan mampu memindahkan kargo seberat hingga 50 kilogram di bawah air," bunyi laporan Denmark, seperti dikutip dari
The Jerusalem Post pada Senin (1/5).
Merujuk pada kapasitas yang mampu dilakukan AS-26, Kapten Korvet Denmark dan Analis Militer Johannes Riber menduga bahwa kapal mampu menimbulkan kebocoran di Nord Stream dengan sengaja.
"Itu akan menjadi penjelasan yang paling masuk akal sejauh ini untuk apa yang terjadi pada jalur pipa Nord Stream," ujarnya.
Komando pertahanan Norwegia mengonfirmasi kebenaran adanya 26 gambar kapal Rusia yang diambil dari kapal patroli Denmark.
Kendati demikian, hingga saat ini mereka menolak untuk memberikan akses ke foto tersebut dan tidak menyebutkan kapal mana yang difoto.
BERITA TERKAIT: