Menurut salah satu kepala tentara setempat, Babakura Kolo pada Kamis (27/4), insiden ledakan tersebut menyebabkan tewasnya lima personel mereka yang ada di dalam mobil.
Kolo menduga kuat, dalang dibalik ledakan ranjau tersebut adalah kelompok Negara Islam di Afrika Barat (ISWAP).
Sebab malam sebelum hari kejadian, komplotan ISWAP sempat menculik empat warga termasuk seorang kepala daerah, dan menanam bahan peledak ketika mereka dipukul mundur dari daerah tersebut.
Mengutip
African News, Nigeria telah dihadapkan pada pemberontakan jihadis selama lebih dari 14 tahun.
Dua faksi jihadis yang bersaing yakni Boko Haram dan ISWAP telah menguasai sebagian besar negara dan meningkatkan serangan mereka.
Akibatnya, lebih dari 40.000 orang tewas dan dua juta orang mengungsi ke negara tetangga seperti Niger, Chad dan Kamerun.
BERITA TERKAIT: