Melalui akun Twitter pribadinya, Sunak memuji kesuksesan evakuasi itu karena mampu dilakukan dengan cepat meskipun prosesnya cukup kompleks di sana.
"Saya menghargai komitmen para diplomat kami dan keberanian personel militer yang melakukan operasi sulit ini," cuit Sunak di Twitter.
Seperti dimuat
Reuters pada Minggu (23/4), sejauh ini baru staf kedutaan yang diselamatkan. Sementara warga negara Inggris yang tinggal di Sudan disebut Sunak akan segera menyusul.
"Kami terus mengejar setiap jalan untuk mengakhiri pertumpahan darah di Sudan dan memastikan keselamatan warga negara Inggris yang tersisa di negara itu," tambahnya.
Menteri Luar Negeri Inggris James Cleverly mengatakan prioritas utama tetap keselamatan warga negara Inggris.
Ia menyarankan agar mereka yang belum dievakuasi dapat berlindung di dalam ruangan dan memberi tahu Kemlu Inggis lokasi mereka tinggal.
Di sisi lain, Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace mengungkap aksi penyelamatan dilakukan berama dengan pasukan dari Amerika Serikat, Prancis, dan sekutu lain yang tidak disebutkan namanya.
Wallace menyebut lebih dari 1.200 personel militer terlibat dalam pengorganisasian dan pelaksanaan operasi penyelamatan.
Evakuasi warga asing dilakukan setelah konflik tentara Sudan dan kelompok paramiliter Pasukan Dukungan Cepat (RSF) memasuki hari ke delapan. Di mana bentrokan senjata itu telah menyebabkan ratusan korban jiwa dan menjebak ribuan warga di rumah mereka.
BERITA TERKAIT: