Insiden itu disebut terjadi lantaran kesalahan konversi mata uang. Perjalanan sejauh 14.500 kilometer itu biasanya memakan biaya yang besar, terlebih untuk kelas satu. Namun di media sosial tersebar harga tiket murah dari ANA.
Pada Rabu (19/4), ANA menuturkan kesalahan terjadi di situs web Vietnam, yang mencantumkan konversi mata uang yang salah. Pihaknya juga tengah menyelidiki penyebab bug dan kerusakan.
Dimuat
Bloomberg, pada awalnya ANA mengatakan akan menghormati para pembeli yang telah membeli tiket bisnis murah tersebut. Namun kemudian maskapai mengatakan keputusan akhir belum dibuat apakah mereka masih bisa terbang dengan tiket murah.
Sejauh ini tidak disebutkan berapa banyak orang yang berhasil mendapatkan tiket bisnis "diskon" tersebut. Sebagian besar tiket tersebut adalah untuk perjalanan dari Jakarta ke Tokyo, kemudian ke New York, dan kembali lagi ke berbagai tujuan Asia Tenggara, termasuk Singapura dan Bali.
Ini bukan pertama kalinya maskapai secara tidak sengaja menjual kursi premium dengan diskon besar.
Cathay Pacific Airways secara tidak sengaja menjual tiket kelas satu dan bisnis dari Vietnam ke AS pada tahun 2019 hanya seharga 675 dolar, padahal harga normalnya mencapai 16 ribu dolar.
BERITA TERKAIT: