Mengutip
The Jerusalem Post pada Minggu (16/4), pejabat Moskow yang dimaksud melakukan sabotase itu adalah Kepala Staf Umum Valery Gerasimov bersama dengan Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Rusia Nikolai Patrushev.
Dokumen yang bocor itu menyebut keduanya telah menyusun rencana untuk sengaja kalah dan mengakhiri perang dengan Ukraina di saat Putin sedang menjalani perawatan kanker dan tidak bisa mempengaruhi jalannya perang.
Desas-desus bahwa Putin menderita kanker dan sedang menjalani perawatan sudah beredar jauh sebelum dokumen itu bocor.
Tahun lalu Putin sempat lama tidak muncul ke publik dan dikabarkan tengah berjuang melawan penyakit Parkinson yang dideritanya.
Media lokal Rusia bahkan melaporkan bahwa Putin sering bepergian dengan tim dokter setiap saat antara 2016 dan 2017.
Selama perang Ukraina dan Rusia berjalan, kesehatan Putin semakin dipertanyakan setelah orang-orang melihat kakinya gemetar saat menghadiri sebuah acara.
Ada juga spekulasi yang menyebut bahwa Putin sengaja mengirim orang yang mirip dengannya untuk pergi ke berbagai tempat, seperti ketika dia mengunjungi Mariupol beberapa minggu lalu.
Baik Putin maupun Kremlin tidak memberikan konfirmasi tentang laporan penyakit apa pun termasuk kanker ataupun Parkinson.
BERITA TERKAIT: