Seorang pejabat Houthi yang bertanggung jawab atas pembebasan tahanan, Abdul-Qader el-Murtaza membenarkan berita tersebut pada Sabtu (8/4).
"Sebanyak 13 tahanan Houthi tiba Sabtu di ibu kota, Sanaa. Sebagai imbalannya, tahanan Saudi juga akan dibebaskan oleh Houthi," kata el-Murtaza.
Berdasarkan laporan yang dimuat
Assosiated Press, pembebasan itu terjadi saat pejabat Oman tiba di Yaman, sebagai bagian dari upaya internasional, yang juga ditengahi PBB untuk mengakhiri konflik di negara itu, dengan memperbarui rencana kesepakatan gencatan senjata.
Oman selama bertahun-tahun terus membantu memfasilitasi pembicaraan antara Houthi yang didukung Iran dan pemerintah Yaman yang didukung Arab Saudi untuk mengakhiri perang saudara yang terjadi di negara tersebut.
Pada bulan lalu, kedua belah pihak itu telah sepakat untuk membebaskan lebih dari 900 tahanan mereka untuk dipulangkan kembali.
Langkah itu juga telah didorong kuat dalam momentum pemulihan hubungan diplomatik antara Iran dan Arab Saudi yang terjadi baru-baru ini, setelah mereka mengalami keretakan hubungan selama 7 tahun lamanya.
Pemulihan hubungan tersebut telah memicu harapan besar bahwa konflik di Yaman yang terjadi sejak 2014 lalu itu, yang menewaskan lebih dari 150 ribu orang, dapat diselesaikan dengan baik.
BERITA TERKAIT: