Begitu yang disampaikan Komisaris Perlindungan Anak Rusia, Maria Lvova-Belova, selama konferensi pers pada Selasa (4/4).
Ia mengumumkan bahwa para orang tua Ukraina yang kehilangan anaknya di medan perang dapat mengirim email kepadanya.
"(Anda bisa) menulis (Email) kepada saya, untuk menemukan anak Anda," ujarnya, seperti dikutip dari
Al-Arabiya pada Rabu (5/4).
Meski begitu, ia mengaku belum dihubungi oleh perwakilan otoritas Ukraina mana pun tentang anak-anak yang dideportasi sejak awal konflik.
Merujuk pada laporan kantornya, Lvova-Belova mengungkap telah ada 16 anak dari sembilan keluarga yang telah dipersatukan dengan kerabat mereka di Ukraina sejak bulan lalu.
Lvova-Belova membantah tuduhan yang menyebut pihaknya telah membawa mereka secara paksa dari medan perang.
Anak anak itu, disebut Lvova-Belova, telah diberi kewarganegaraan Rusia, tetapi masih mempertahankan kewarganegaraan Ukraina mereka.
Meski begitu, ia masih menolak untuk menerbitkan daftar lengkap anak-anak Ukraina yang dibawa ke Rusia.
Lvova-Belova merupakan Komisaris perlindungan anak Rusia yang mendapat surat penangkapan dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) bulan lalu, atas tuduhan deportasi anak-anak secara ilegal dari wilayah Ukraina.
BERITA TERKAIT: