Mengutip laporan
RSF News pada Selasa (4/4), jurnalis dan pegiat media yang bertugas di wilayah Sahel, meliputi negara Senegal, Mauritania, Mali, Burkina Faso, Niger, Nigeria, Chad, Sudan, Ethiopia, Eritrea, Djibouti, dan Somalia, mendapat tekanan besar dari pemerintah dan ancaman kekerasan dari kelompok jihadis.
Baru-baru ini, pemerintah militer Burkina Faso mengusir koresponden harian Prancis
Le Monde dan
Libération, setelah dituduh menyebarkan propaganda.
Pengusiran itu menggambarkan kemerosotan kebebasan informasi dan pembatasan yang harus dihadapi para jurnalis di wilayah tersebut.
Belum lag para jurnalis juga dihadapkan pada kekerasan jihadis, di mana antara tahun 2013-2023 tercatat lima wartawan dibunuh dan enam lainnya masih dinyatakan hilang.
Tekanan di beberapa negara yang dikuasai junta militer sangat terlihat, seperti di Mali, Burkina Faso, dan Chad.
Tercatat sekitar 120 jurnalis telah ditangkap atau ditahan, 72 dua di antaranya merupakan jurnalis yang ada di Chad.
BERITA TERKAIT: