Kesepakatan tersebut diumumkan oleh Menteri Perindustrian dan Perdagangan Vietnam Nguyen Hong Dien dan Menteri Ekonomi dan Industri Israel, Nir Barkat selama pertemuan di Tel Aviv pada Minggu (2/4).
Hong Dien mengatakan bahwa hubungan ekonomi yang setara dan keuntungan dua arah, menjadi alasan kuat bagi keduanya untuk mengakhiri negosiasi selama tujuh tahun dan menyepakati pembuatan FTA secepatnya.
"Kedua negara akan mendapat banyak manfaat dari perjanjian tersebut, yang negosiasinya telah berlangsung selama tujuh tahun dengan 12 putaran," kata Dien, seperti dimuat
Vietnam Plus.
Dien menyebut Israel merupakan importir terbesar ketiga Hanoi dan mitra dagang terbesar kelima di Asia Barat.
Untuk itu, Dien meminta Israel agar bersedia berbagi pengalaman dan tekonologi di bidang digitalisasi ekonomi dan transisi energi dengan Vietnam.
Keduanya juga dinilai Dien perlu meningkatkan koordinasi dan pertukaran delegasi untuk mencari dan mempromosikan peluang kerjasama dalam perdagangan dan investasi.
Menurut data Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Vietnam, perdagangan bilateral dengan Israel naik 17,9 persen, senilai 2,2 miliar dolar AS atau Rp 32,9 triliun pada tahun lalu.
BERITA TERKAIT: