Dalam kuliah umum bertema “Hubungan Bilateral Indonesia-Venezuela†yang disampaikan di hadapan mahasiswa Universitas Sentral Venezuela (UCV), Caracas, Rabu (29/3), Duta Besar RI untuk Republik Bolivaria Venezuela, Y.M. Imam Edy Mulyono memaparkan kesuksesan kedua negara dalam beberapa kerja sama.
“Hubungan kedua negara dalam bidang politik sangat tidak diragukan lagi, apalagi keduanya merupakan bagian dari Gerakan Non-Blok (GNB),†jelas Dubes Imam, dalam keterangan yang diterima redaksi.
Ia mengisahkan, pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) GNB di Margarita, Venezuela, tahun 2016 lalu, Delegasi Indonesia yang dipimpin oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, berkesempatan melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Maduro, di mana kedua Kepala Negara menegaskan komitmen untuk terus meningkatkan kerja sama.
Kedua negara juga saling memberi dukungan dalam berbagai forum multilateral, di antaranya keanggotaan non-permanen Venezuela pada Dewan Keamanan PBB (2015-2016) dan Indonesia (2019-2020).
Dalam bidang ekonomi, Dubes Imam mengungkapkan bahwa angka perdagangan Indonesia-Venezuela masih terbilang rendah.
Tahun lalu, perdagangan kedua negara mencatat angka 28,6 juta dolar AS, lebih rendah bila dibandingkan dengan negara Asia Tenggara lainnya seperti Thailand dan Vietnam.
Dengan rujukan tersebut, Dubes Imam berharap, mahasiswa dapat menuangkan ide-ide untuk berkontribusi dalam meningkatkan kerja sama kedua negara di masa depan, khususnya untuk mendorong terjadinya perdagangan langsung antara Indonesia-Venezuela tanpa harus melewati pihak ketiga, menurutnya.
Mahasiswa yang hadir nampak bersemangat mendengarkan paparan Dubes Imam. Mereka juga antusias mengetahui lebih dalam mengenai tugas-tugas diplomat dan sepak terjang Dubes Imam sebagai Dubes RI untuk Venezuela.
Dubes mengatakan, bahwa tugas utama Duta Besar adalah untuk mengamankan kepentingan negara.
“Saat ini fokus diplomasi Indonesia-Venezuela adalah meningkatkan kerja sama dalam kerangka Kerja Sama Selatan-Selatan (KSS)," ujar Dubes.
Lebih lanjut, kegiatan ini juga dimanfaatkan untuk memperkenalkan seni-budaya Indonesia melalui pameran seni kriya yang sangat diminati oleh para mahasiswa yang hadir.
Universitas Central Venezuela (UCV), Caracas, merupakan universitas pertama di Venezuela yang berdiri sejak tahun 1721.
BERITA TERKAIT: