Dalam sebuah pernyataan, Kemlu Belarusia mengaku telah setuju menjadi tuan rumah senjata nuklir taktis Rusia dan bekerja sama melindungi negara dari tekanan sekutu Barat dan NATO.
“Selama dua setengah tahun terakhir, Republik Belarus telah mengalami tekanan politik, ekonomi, dan informasi yang belum pernah terjadi sebelumnya dari AS, Inggris dan sekutu NATO-nya, serta negara-negara anggota Uni Eropa,†bunyi pernyataan Kemlu Minsk, seperti dimuat
Arab News.
Melihat kondisi tersebut, Belarusia tidak akan diam dan terpaksa merespon dengan memperkuat kemampuan dan keamanan pertahanannya sendiri bersama Rusia yang juga memiliki visi yang sama.
Kemlu Belarusia menilai keputusan untuk menerima rencana penempatan nuklir Rusia tidak akan bertentangan dengan perjanjian non-proliferasi internasional.
Sebab, Belarusia sendiri hanya menampung nuklir Rusia sebagai strategi penguatan pertahanan, tetapi tidak memiliki kendali untuk menggunakan senjata tersebut.
Pada Sabtu (25/3), Putin mengumumkan rencana menyebarkan senjata nuklir taktisnya di negara tetangga sekaligus sekutu setia, Belarusia.
Pernyataan tersebut telah meningkatkan ketegangan dan kritikan keras dari Ukraina dan sekutu Barat.
BERITA TERKAIT: