Begitu yang disampaikan jurubicara Kremlin, Dmitry Peskov, menanggapi respon Barat dan Ukraina yang mengecam rencana nuklir Rusia.
"Reaksi seperti itu tentu saja tidak dapat mempengaruhi rencana Rusia,†tegas Peskov, seperti dimuat
Al Arabiya pada Senin (27/3).
Melalui siaran televisi pemerintah pada Sabtu (25/3), Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan rencana Moskow menempatkan senjata nuklir taktis di negara tetangganya, Belarusia.
Presiden Belarusia Alexander Lukashenko disebut Putin telah setuju dengan pemindahan tersebut.
Putin juga mengklaim kebijakan nuklir terbarunya terinspirasi dari penempatan nuklir AS yang saat ini tersebar di berbagai negara.
Mengetahui pengumuman Putin, Ukraina mendesak Dewan Keamanan PBB menggelar pertemuan darurat untuk menghentikan pemindahan nuklir Rusia.
Sejalan dengan itu, sekutu Barat juga serempak mengutuk rencana Putin dan mengancam akan memberikan sanksi baru.
Sementara AS mengklaim masih ragu terhadap rencana nuklir Putin, karena tidak melihat indikasi yang mengarah ke sana.
BERITA TERKAIT: