Pertemuan lima arah itu di langsungkan di kota resor Sharm el-Sheikh, Mesir pada Minggu (19/3).
Menurut Kementerian Luar Negeri Mesir, pertemuan bertujuan untuk menghentikan tindakan dan eskalasi sepihak, serta memutus siklus kekerasan yang ada untuk menciptakan ketenangan menjelang Ramadhan.
"Ini dapat memfasilitasi terciptanya iklim yang cocok untuk dimulainya kembali proses perdamaian,†bunyi pernyataan itu, seperti dimuat
Arab News.
Dialog pembicaraan di Mesir dilakukan menyusul pertemuan puncak Israel-Palestina pada 26 Februari lalu, yang ditengahi AS di Yordania.
Pertemuan itu berupaya memastikan janji Israel dan Palestina untuk mengurangi eskalasi, tetapi ditolak oleh faksi di kedua sisi sehingga gagal menghentikan kekerasan di wilayah tersebut.
Pada tahun-tahun sebelumnya, bentrokan kerap meletus antara polisi Israel dan warga Palestina di sekitar Masjid Al Aqsa, yang tahun ini bertepatan dengan Paskah Yudaisme dan Paskah Kristen.
BERITA TERKAIT: