Tindakan Patel dilaporkan sebagai upaya penipuan, peniruan identitas dan pemalsuan, yang saat ini kasusnya sedang diajukan ke pengadilan.
Mengutip laporan
Press Trust of India (PTI), Patel melakukan penyamaran tersebut untuk mengamankan uang dan keuntungan materi yang dimiliki.
Ia dilaporkan memiliki akun Twitter terverifikasi dan kerap men-tag seorang pejabat Partai Bharatiya Janata (BJP) yang berkuasa.
Foto-foto yang dibagikan Patel di halaman Twitter dan Instagram juga menunjukkan bahwa ia telah melakukan kunjungan resmi ke Kashmir yang dikelilingi oleh penjaga paramiliter.
Patel berhasil mengelabui pengusaha maupun pejabat setempat menggunakan kartu identitas palsunya.
Ketika melakukan kunjungan di Kashmir Selatan, Patel mengaku diminta pemerintah untuk mengidentifikasi pembeli kebun apel.
Kemudian saat di tempat ski populer Gulmarg, Patel mengaku dirinya diminta kantor PM untuk memperbaiki fasilitas hotel di daerah tersebut.
Dari penyamarannya, Patel bahkan diberi tingkat keamanan tertinggi, bepergian dengan mobil antipeluru dan menginap di akomodasi resmi di hotel bintang lima selama kunjungannya.
BERITA TERKAIT: