Lukashenko bersama delegasi tiba di ibu kota Iran pada Minggu malam dan secara resmi diterima Presiden Ibrahim Raisi pada Senin (13/3) waktu setempat. Kunjungan tersebut dilakukan saat kedua negara menandai 30 tahun hubungan diplomatik resmi.
Kedua presiden dan delegasi masing-masing kemudian mengadakan pembicaraan, yang pada akhirnya membawa mereka pada penandatanganan delapan perjanjian, antara lain untuk perdagangan, pertambangan, dan transportasi.
Raisi mengatakan, kunjungan Lukashenko menandai titik balik dalam perluasan hubungan antara Iran dan Belarusia.
"Hari ini kami mencapai kesepakatan tentang peta jalan yang komprehensif antara Iran dan Belarusia,†kata Raisi dalam konferensi bersama dengan Lukashenko setelah pembicaraan tersebut, seperti dikutip dari
AFP, Selasa (14/3).
“Peta jalan komprehensif antara Iran dan Belarusia ini menguraikan kondisi politik dan ekonomi dan mencakup semua bidang kepentingan antara kedua negara," katanya.
Raisi juga menyuarakan kesiapan Iran untuk berbagi pengalamannya dengan Belarusia.
Dokumen lainnya, termasuk satu tentang pemindahan narapidana, ditandatangani oleh pejabat senior Iran dan Belarusia di hadapan kedua presiden.
BERITA TERKAIT: