Menurut Departemen Kehakiman AS pada Rabu (8/3), penyitaan itu dilakukan setelah dikeluarkan surat perintah dari Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Timur New York.
Pejabat Departemen Kehakiman Andrew Adams mengungkap pesawat Boeing 737-7JU buatan AS yang dimiliki Rosneft telah bolak balik Rusia hingga tujuh kali.
Karena aktivitas mencurigakan tersebut, kata Adams, Rosneft diduga memanfaatkan pesawatnya sebagai perantara penyelundupan ke Rusia.
“Dengan melanggar kontrol ekspor Departemen Perdagangan, Rosneft telah mengubah jetnya menjadi barang selundupan,†ujarnya, seperti dimuat
Malay Mail.Sanksi yang dijatuhkan Barat terhadap Rusia sejak awal invasi, telah menghambat perdagangan global dan mempersulit kemampuan pembiayaan perusahaan minyak Moskow.
Chief Executive Officer (CEO) Rosneft, Igor Sechin yang merupakan sekutu lama Presiden Rusia Vladimir Putin, juga dikenai sanksi AS.
Saat ini, pesawat yang digunakan Rosneft ikut terkena imbasnya dan akan segera ditarik AS karena diduga mendukung perang Rusia di Ukraina.
BERITA TERKAIT: