Laporan itu diungkap oleh Deloitte, dalam Prediksi Teknologi, Media dan Telekomunikasi (TMT), yang mengatakan bahwa layanan 5G buatan sendiri diprediksi akan dapat berkontribusi terhadap PDB hingga mencapai 450 miliar dolar (Rp 6,8 kuadriliun).
Menurut pemimpin sektor telekomunikasi Deloitte India, Peeyush Vaish, dalam konferens, ia memperkirakan peningkatan akan segera terjadi jika India benar-benar meluncurkan jaringannya sendiri.
“Peningkatan nyata dalam pendapatan hanya akan terlihat ketika jaringan pribadi diluncurkan. Kami memperkirakan 10 miliar dolar (Rp 152 miliar) akan dibelanjakan selama 3-4 tahun ke depan untuk (modal) peluncuran jaringan,†katanya, yang dimuat
Business Standard.Dalam laporan tersebut, saat ini ada lebih dari 20 perusahaan India, seperti perusahaan Infosys, GMR, dan yang lainnya, yang telah mengajukan permohonannya dalam mengamankan spektrum 5G, untuk membuat jaringan pribadi di negaranya itu.
Sebagian besar penerapan jaringan buatan negaranya sendiri yang berskala besar diperkirakan akan mulai diluncurkan oleh India pada periode 2024-2027 mendatang.
BERITA TERKAIT: