Media pemerintah,
CCTV, melaporkan sejumlah pekerja dan kendaraan terkubur dalam longsor besar-besaran yang terjadi sekitar pukul 1 siang di tambang batu bara terbuka di Alxa League.
Delapan orang telah berhasil diselamatkan pada Rabu malam, tetapi dua dari mereka kemudian dipastikan tewas.
"Operasi penyelamatan akan dilanjutkan karena 53 orang lagi masih hilang," kata pihak berwenang setempat.
Lebih dari 300 pekerja penyelamat telah dikirim ke tempat kejadian dan administrasi keselamatan tambang setempat telah menetapkan operasi tersebut sebagai prioritas utama.
Laporan CCTV menyebutkan bahwa tambang tersebut dioperasikan oleh Perusahaan Pertambangan Batu Bara Xinjing, yang pada tahun lalu didenda karena berbagai pelanggaran keselamatan mulai dari rute akses yang tidak aman ke permukaan tambang hingga penyimpanan bahan yang mudah menguap yang tidak aman.
Baik Presiden Xi Jinping dan Perdana Menteri Li Keqiang telah memerintahkan penyelidikan atas kecelakaan tersebut.
Xi bahkan menekankan upaya 'habis-habisan' dalam pencarian dan penyelamatan orang hilang dan perawatan bagi yang terluka, lapor Xinhua.
Mongolia Dalam adalah salah satu daerah penghasil batu bara utama China dan telah meningkatkan tingkat produksi selama setahun terakhir di bawah dorongan nasional untuk meningkatkan pasokan dan menstabilkan harga dalam upaya memastikan keamanan energi.
BERITA TERKAIT: