Dimuat
ANI News pada Minggu (19/2), warga mendaftar akun di E-Movie untuk memperoleh dolar yang didapat dari keuntungan tiket film yang mereka beli.
Aplikasi itu mematok minimal pembelian tiket senilai 2000 taka atau setara Rp 288 ribu, dan keuntungan akan semakin besar jika para pengguna menambah jumlah pembelian.
Namun, dalam beberapa hari terakhir, warga Bangladesh gempar karena saldo mereka di akun E-Movie berjumlah nol.
Beberapa warga yang biasa menarik uang keuntungan dari aplikasi tersebut melalui bKash atau aplikasi keuangan seluler lainnya, mengaku tidak bisa mengambilnya sama sekali.
Setelah penipuan terungkap, sebuah kantor cabang tempat E-Movie beroperasi di Koloni Siroil, Rajshahi Nagar, telah ditutup.
Beberapa hari sebelum penutupan, kantor E-Movie mengaku memiliki lebih dari 2000 pengguna di Bangladesh.
Pekerja E-Movie yang kerap mempromosikan aplikasi asal China bernama Manik juga telah hilang kontak.
Aplikasi E-Movie telah membuat heboh kalangan pemuda di berbagai desa Rajshahi sejak pertengahan Oktober lalu.
Aplikasi bodong itu menawarkan keuntungan yang besar dalam semalam tanpa melakukan pekerjaan apa pun.
Mereka hanya perlu membuka akun dan mengajak orang lain ikut bergabung dalam aplikasi dan membeli tiket film sebanyak-banyaknya untuk memperoleh dolar.
BERITA TERKAIT: