Wakil Perdana Menteri Australia Richard Marles mengatakan negaranya mampu menangani balon mata-mata apa pun yang memasuki wilayahnya. Namun, sejauh ini dia mengatakan belum harus melakukan apa pun.
Pengungkapan bahwa balon mata-mata yang baru-baru ini ditembak jatuh di Amerika Utara kemungkinan besar tidak terkait dengan pemerintah China, tetapi telah meninggalkan misteri.
"Ini merupakan ketertarikan yang aneh dengan apa yang disebut sebagai 'balon mata-mata' sebulan terakhir," kata Marles, seperti dikutip dari
9News, Jumat (16/2).
"Tapi jelas ada sisi serius dari ini," katanya.
Marles melanjutkan dengan mengatakan bahwa pemerintah telah diberi tahu bahwa tidak ada perangkat pengawasan seperti itu yang teridentifikasi di Australia.
"Kami memiliki kapasitas untuk melacak balon semacam itu, dan kami memiliki kapasitas untuk menghadapinya," katanya.
Sementara itu pemimpin oposisi Peter Dutton mengatakan bahkan jika perangkat itu tidak terhubung ke Beijing, mereka masih bisa menimbulkan risiko mengambang tak terbatas di wilayah udara AS - termasuk dalam kasus potensi tabrakan dengan pesawat terbang.
BERITA TERKAIT: