Presiden Bashar al-Assad menyampaikan penghormatan atas tanggapan UEA dan puluhan juta dolar AS dijanjikan saat menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Emirat Sheikh Abdullah bin Zayed Al-Nahyan pada Minggu (12/2) di tengah deraan musibah yang menimpa negaranya.
“UEA adalah salah satu negara pertama yang mendukung Suriah dan mengirimkan bantuan besar dan bantuan kemanusiaan serta tim pencarian dan penyelamatan,†kata Assad dalam pertemuan di Damaskus dengan Zayed Al-Nahyan, seperti dikutip dari
Kuwait Times.
Kunjungan Zayed adalah yang pertama oleh seorang pejabat senior negara Teluk sejak gempa berkekuatan 7,8 skala Richter melanda Turki dan Suriah.
Zayed menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada keluarga para korban dan berharap pemulihan yang cepat bagi mereka yang terluka. Ia kemudian menegaskan kembali dukungan UEA, yaitu bantuan senilai 13,6 juta dolar AS. Kemudian, akan ada bantuan susulan sebesar 50 juta dolar AS.
Negara Teluk yang kaya minyak itu telah mengirim pesawat ke Turki dan Suriah dengan membawa bantuan darurat, makanan, pasokan medis, dan tim penyelamat.
“Enam belas pesawat Emirat telah tiba di Suriah sejak gempa melanda,†kata seorang pejabat di Kementerian Transportasi Suriah, Suleiman Khalil.
Ia menegaskan, Emirat telah menyediakan jembatan udara bagi mereka yang terkena dampak gempa.
Setelah pertemuan dengan Assad, Zayed mengunjungi daerah-daerah yang terkena dampak gempa dan diberi pengarahan tentang upaya yang dilakukan oleh tim penyelamat Emirat.
Tim pencarian dan penyelamatan Emirat telah berbasis di kota pesisir Suriah Jableh sejak Jumat, di mana mereka telah mendirikan base camp. Mereka telah bekerja di beberapa lokasi, menjelajahi puing-puing untuk mencari korban selamat dan sisa-sisa korban tewas.
Hubungan antara Damaskus dan Abu Dhabi menegang setelah perang saudara Suriah pecah lebih dari satu dekade lalu. Suriah diusir dari 22 anggota Liga Arab karena pertumpahan darah.
UEA membuka kembali kedutaannya di ibu kota Suriah pada Desember 2018, menunjukkan upaya untuk membawa rezim Assad kembali ke Arab setelah bertahun-tahun memboikot.
Maret lalu, Assad melakukan kunjungan ke UEA, yang pertama ke negara Arab dalam lebih dari satu dekade.
BERITA TERKAIT: