Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ditekan Eropa, Vucic: Serbia Kemungkinan akan Segera Menjatuhkan Sanksi untuk Rusia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Minggu, 12 Februari 2023, 12:11 WIB
Ditekan Eropa, Vucic: Serbia Kemungkinan akan Segera Menjatuhkan Sanksi untuk Rusia
Presiden Serbia Aleksandar Vucic/Net
rmol news logo Sikap netral Serbia dalam konflik Rusia dan Ukraina kemungkinan tidak akan bertahan lama. Hal itu diakui sendiri oleh Presiden Aleksandar Vucic.

Dalam sebuah wawancara dengan penyiar Prva selama akhir pekan, Vucic mengatakan bahwa Barat akan semakin menekan Beograd agar menjatuhkan sanksi kepada Moskow seiring meningkatnya eskalasi konflik - yang ia katakan akan ada eskalasi besar selama enam bulan ke depan.

"Pertempuran saat ini mungkin hampir tidak ada apa-apanya, dibandingkan dengan apa yang akan terjadi di depan," kata Vucic, seperti dikutip dari RT, Minggu (12/2).

"Situasi ini akan mempengaruhi negara kita karena tekanan terhadap Beograd, dalam hubungannya dengan Rusia, akan menjadi dua atau tiga kali lebih keras – meskipun sekarang sudah sangat kuat,” ujarnya.

Memberi sanksi kepada Moskow atas operasi militernya di Ukraina dan mengakui kemerdekaan provinsi Kosovo yang memisahkan diri telah dipilih oleh Brussel sebagai syarat utama bagi upaya Beograd untuk bergabung dengan UE.

Vucic, yang telah menolak kedua tuntutan itu selama berbulan-bulan, sekarang mengatakan saatnya tiba ketika Beograd harus bergabung dengan pembatasan UE di Moskow.

“Mari kita bertahan selama kita bisa, saya akan tahu kapan waktu yang tepat, dan saya tidak akan menyembunyikan apa pun dari orang-orang. Saat itu (ketika Serbia akhirnya memberikan sanksi kepada Rusia) semakin lama semakin mendekat, saya khawatir itu bahkan tidak sampai berbulan-bulan lagi,” katanya.

Menurut Vucic, akan sulit bagi Serbia untuk tidak peduli siapa yang menang di Ukraina.

“Barat tidak menginginkan negara yang bersekutu dengan Rusia di tengah Eropa. Di sisi lain, Rusia tidak ingin kehilangan semua yang dimilikinya di Balkan,” ujarnya.

"Itulah mengapa Beograd tetap menjadi salah satu dari sedikit pemain internasional yang berbicara tentang perlunya solusi diplomatik untuk krisis, tetapi tidak ada lagi yang bisa menyebutnya sebagai perdamaian,” kata Vucic. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA